Halaman

Laman

Minggu, 09 Maret 2014

tugas : teknologi dalam dunia pendidikan


Sekilas manfaat teknologi dalam dunia Pendidikan
oleh : M. Firman Akbar 

Abad ke 21 ini memang sudah menjadi abad yang penuh dengan inovasi-inovasi baru, khusunya dalam bidang teknologi. Apakah itu teknologi komputer, mesin, otomotif dan lain sebagainya. Tidak peduli tua maupun muda, setiap orang pasti pernah ikut andil dalam pemakaian dan “perayaan” lahirnya teknologi-teknologi ini. Terlebih lagi gadget. Jika dulu handphone, laptop, komputer dan sejenisnya adalah barang mewah dan terkesan tersier, kini barang-barang tersebut sudah menjadi kebutuhan primer dan jarang terkesan menjadi barang mewah. Contohnya saja sekarang, anak-anak yang masih sekolah dasar sudah bisaa membawa gadget mereka seperti handphone, tab, i-phone ataupun yang lainnya ke sekolah atau ketika sedang hangout bersama teman-temannya. Tak heran, jika para remaja dan orang dewasa juga terjangkit dalam pemakaian teknologi masa kini.
Kemunculan inovasi baru dalam teknologi pasti memiliki tujuan untuk memudahkan pekerjaan manusia. Jika kita persempit perspektinya, akan sangat mudah untuk melihat keuntungan-keuntungan apa saja yang diberikan oleh penemuan teknologi kepada kita. Misalnya saja, kaum pelajar dan mahasiswa. Hal yang paling lumrah adalah internet. Internet adalah perpustakaan digital paling besar di seluruh jagad raya ini. Memudahkan orang mencari informasi, lokasi, jual-beli dan lainnya. Kepada mahasiswa sendiri misalnya, untuk mencari bahan dan materi perkuliahan, jurnal atau website edukasi yang pasti akan sangat mendukung kinerja belajar para mahasiswa.
Jika kita kaji dari sudut pandang Psikologi pendidikan, mungkin kita semua juga akan sepakat bahwa penggunaan teknologi akan sangat berperan besar dalam proses pengajaran dan usaha memajukan pendidikan. Contoh kecil, seperti yang dipaparkan diatas betapa internet sangat membantu dalam hal pencarian bahan ataupun materi pembelajaran. Menilik lebih dalam, yang paling “on” dalam teknologi khususnya internet adalah jejaring sosial. Jika saja jejaring sosial merupakan salah satu virus yang bisa menyebabkan kematian, mungkin akan sangat banyak manusia yang telah mati terjangkit virus saking fanatiknya atau terkesan “addict” terhadap dunia yang sering kita kenal sebagai dunia maya.
Namun, jika pengunaan internet dan jejaring sosial kita pergunakan dengan optimal, tentulah akan memberikan umpan balik positif kepada penggunanya. Dalam dunia pendidikan, jejaring sosial seperti facebook, twitter ataupun yang lainnya dapat menjadi salah satu sarana peleburan relasi antara pengajar dan pelajarnya. Mungkin jika di kampus misalnya, hubungan dosen dan mahasiswa terkesan dingin dan “garing” di jejaring sosial mungkin bisa menjadi tempat untuk saling  bercengkerama atau tempat bertukar pikiran secara ringan. Karena, tidak sedikit juga sebenarnya mahasiswa yang ingin berinteraksi langsung dengan pengajarnya, namun karena tidak berani atau segan sehingga tidak terealisasi dengan baik.
Selain sebagai jembatan silaturahmi, penggunaan akun-akun media sosial juga dapat menjadi salah satu tipe dari sistem pembelajaran yang baru. Seperti pengumpulan tugas melalui email, pemberitahuan tugas melalui facebook atau pengerjaan tugas melalui blog pribadi. Selain melatih pemakaian teknologi baru, sistem ini juga sangat membantu dalam pelestarian sumber daya alam. Dengan meminimalisir penggunaan kertas dan pensil yang terbuat dari pohon, kita juga ikut andil dalam mengurangi kemungkinan terjadinya pemanasan global. Dari jejaring sosial sebenarnya pengajar/dosen juga bisa memantau peserta didik/mahasiswanya. Misalnya, dengan melihat status facebook mahasiwa, dosen bisa mengetahui apa yang dirasakan mahasiwanya tersebut. Misalnya, apakah seorang mahasiswa sedang memiliki masalah pribadi, keluarga ataupun yang lainnya. Sebagai “orang tua” tak ada salah nya jika seorang dosen menanyakan permasalahan mahasiswanya. Mungkin mahasiswa itu tidak berani menceritakan masalahnya kepada siapapun sehingga ia hanya menuliskannya melalui  akun pribadinya. Bahkan tidak menutup kemungkinan jika masalah tersebut dapat terselesaikan dengan ada orang yang tepat yang mau peduli terhadap masalahnya.  Namun, status dalam jejaring sosial tidaklah menjadi acuan pokok terhadap segala situasi yang dialami seseorang. Namun, tidak jarang juga apa yang tertera disana adalah sebuah kenyataan.
Sangat banyak sebenarnya kegunaan teknologi dalam kehidupan kita. Namun teknologi hanyalah inovasi yang dirancang dan dijalankan dengan instruksi si pengguna. Oleh sebab itu, marilah kita meng-instruksikan hal-hal yang positif kepada gadget kita masing-masing. Sebab, dengan begitu akan banyak sekali hal-hal positif yang bisa kita dapatkan dan menjadi komposisi untuk pembentukan karakter diri yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar